Beranda | Artikel
Dosa-Dosa Besar: Persaksian Palsu, Sumpah Palsu, Menggangu Tetangga
Senin, 5 Agustus 2019

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Dosa-Dosa Besar: Persaksian Palsu, Sumpah Palsu, Menggangu Tetangga adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan Kitab الدروس المهمة لعامة الأمة (pelajaran-pelajaran penting untuk segenap umat). Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada 20 Syawwal 1440 H / 24 Juni 2019 M.

Download kajian sebelumnya: Dosa-Dosa Besar: Membunuh Jiwa Yang Allah Haramkan

Status Program Kajian Tentang Pelajaran Penting untuk Umat

Status program Kajian Tentang Bagaimana Menjadi Pembuka Pintu Kebaikan: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap ahad & senin pukul 17.00 - 18.00 WIB.

Kajian Ilmiah Tentang Dosa-Dosa Besar: Persaksian Palsu, Sumpah Palsu, Menggangu Tetangga

Penulis kitab ini -Syaikh bin Baz Rahimahullah- menyebutkan tentang dosa-dosa besar yang harus kita tinggalkan. Dan kita telah sampai pada poin persaksian palsu. الزُّورِ adalah kebohongan dan kedustaan. Dan di dalam Al-Qur’an juga hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, persaksian palsu ini sering digandengkan dengan kesyirikan. Adapun dari ayat Al-Qur’an yaitu pada firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ

Dan tinggalkanlah berhala-berhala yang najis itu dan tinggalkanlah persaksian palsu.” (QS. Al-Hajj[22]: 30)

Adapun dari hadits Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam yaitu terdapat dalam hadits yang telah kita sebutkan pada pelajaran-pelajaran yang lalu, sabda Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ – ثَلَاثًا- قُلْنَا: بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ، قَالَ: اَلْإِشْرَاكُ بِاللهِ، وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ. وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ: أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ، وَشَهَادَةُ الزُّوْرِ، فَمَازَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا: لَيْتَهُ سَكَتَ

“‘Maukah aku beritahukan kepadamu dosa besar yang paling besar?’ –Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya tiga kali–. Kami (para Shahabat) menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”Awalnya Beliau bersandar kemudian duduk dan bersabda, “Serta camkanlah, juga perkataan bohong dan saksi palsu.” Nabi selalu mengulanginya sehingga kami berkata (dalam hati kami), ‘Seandainya Beliau diam.`” (HR. Bukhari dan Muslim)

Persaksian palsu adalah dosa yang sangat besar. Dengannya hak-hak menjadi hilang. Juga dengan persaksian palsu orang-orang memakan harta manusia dengan cara yang batil. Bahkan dengan persaksian palsu bisa jadi darah-darah yang tidak bersalah ditumpahkan. Dan orang yang bersaksi dengan persaksian palsu telah melakukan kedzaliman dari sisi yang sangat banyak sekali.

Orang yang bersaksi dengan persaksian palsu berarti dia telah berbohong. Karena persaksian palsu dibangun diatas kedustaan dan kebohongan. Juga orang yang melakukan persaksian palsu atau bersaksi dengan persaksian palsu berarti dia telah dzalim kepada orang yang dirugikan dengan persaksiannya tersebut. Karena ia telah menghilangkan hak yang seharusnya dimiliki.

Orang yang bersaksi dengan persaksian palsu juga dzalim terhadap orang yang diuntungkan dengan persaksian tersebut. Karena ia mengambil hak yang bukan miliknya. Juga orang yang bersaksi dengan persaksian palsu dia dzalim dari sisi harta. Padahal Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ

“Sesungguhnya darah kalian, harta-harta kalian dan kehormatan kalian, adalah haram atas sesama kalian.” (HR. Bukhari)

Maka orang yang bersaksi dengan persaksian palsu telah melakukan kedzaliman dari sisi yang sangat banyak sekali. Dan ini adalah kejahatan dan dosa yang sangat besar.

Sumpah Palsu

Kemudian beliau Rahimahullah mengatakan diantara dosa-dosa besar adalah sumpah-sumpah yang bohong yang dengannya seorang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar. Atau dengannya ia melariskan dagangannya juga dengan cara yang tidak benar. Padahal Nabi ‘Alaihish Shalatu was Sallam telah bersabda:

ثَلَاثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka, tidak mensucikan mereka, dan bagi mereka azab yang sangat pedih.”

Dan beliau menyebutkan di antara tiga orang tersebut adalah:

الْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ

“Orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah bohong.” (HR. Muslim)

Maka tidak boleh bagi seorang muslim untuk menjadikan sumpahnya sebagai permainan dan menjadikan sumpah untuk melariskan dagangan dan jualan-jualannya. Dan tidak boleh bagi seseorang untuk terlalu berani dalam perkara sumpah ini. Setiap ia ingin menjual dagangannya, ia selalu bersumpah. Padahal dia bersumpah dengan sumpah yang bohong. Dan sumpah yang bohong ini adalah perkara yang sangat berbahaya sekali dan termasuk dosa-dosa besar dan penyebab datangnya kemurkaan Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Menggangu Atau Menyakiti Tetangga

Dosa besar berikutnya adalah mengganggu atau menyakiti tetangga. Ini termasuk perkara-perkara yang membinasakan. Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahkan menafikan iman yang wajib dari orang yang menyakiti tetangganya. Bahkan Nabi ‘Alaihish Shalatu was Sallam bersabda:

وَاللَّه لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ

“Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. “Sahabat bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang tidak aman tetangganya dari gangguan-gangguannya.” (HR. Bukhari).

Simak pada menit ke-10:23

Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Dosa-Dosa Besar: Persaksian Palsu, Sumpah Palsu, Menggangu Tetangga


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/47482-dosa-dosa-besar-persaksian-palsu-sumpah-palsu-menggangu-tetangga/